Senin, 03 September 2012

DUNIA PERTELEVISIAN multimedia


 
 A.JENIS SHOT
1.Extreme Close Up (ECU/XCU)
 Pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
2·Big Close Up (BCU)  
pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
3·Close Up (CU) :
 gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru.
Ditampilkan dari wajah dari bahu sampai di atas kepala .
4·Medium Close Up :
 (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
5·Medium Shot (MS) :
pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
6· Knee Shot (KS) :
pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
7· Full Shot (FS) :
pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
8· Long Shot (LS) :
pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
9· Medium Long Shot (MLS) :
gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
10· Extreme Long Shot (XLS):
gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.

2.Standarisasi ukuran gambar
                                                                
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.

· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.

· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.

· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

3. Pengambilan gambar terhadap suatu objek
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.


· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
4.Istilah-istilah Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda
Cut-In
Teknik pengambilan gambar pada subjek untuk detil tertentu dan tanpa muka. Dalam contoh gambar ini bagaimana seorang subjek  tengah memegang kamera dan detil memegang kamera itulah yang ditekankan.
Cutaway
Teknik pengambilan gambar di mana subjek berada pada lingkungannya dengan subjek-subjek lainnya. Di tengah kerumunan, pun di antara banyak orang. Dalam pekerjaan editing, CA lebih digunakan sebagai penyerantara (in-between) dengan gambar berikutnya untuk memberikan impresi tertentu pada penekanan informasi karakter yang diperankan.
· Zoom In/ Zoom Out :
Kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.

· Panning/pan left /right :
gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting/tilt up/down :
 gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly :
 Kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow :
 Gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot :
Gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading :
 Pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.             
· Framing :
Objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Tract /Walk In :
 Objek bergerak mendekati kamera.
· Tract/Walk Away :
 Objek bergerak menjauhi kamera.
OSS (Over-the-Shoulder Shot)
Adanya subjek gambar yang membelakangi subjek lain, biasanya diambil dengan ukuran sepertiga subjek dari frame. Teknik ini adalah pengambilan gambar dengan memasukkan bagian belakang subjek lain untuk membelakangi subjek karakter tokoh dalam frame.
Noddy Shot
Biasanya mengacu pada posisi subjek yang sedang menyimak, mendengarkan, atau memperhatikan subjek lain. Teknik pengambilan gambar yang paling sering dipakai program berita televisi ketika mewawancarai narasumber.
POV (Point-of-View)
Teknik pengambilan gambar dengan menekankan sudut perspektif dari subjek, atau elemen tertentu lainnya. Paling sering dipakai pada subjek yang tengah memberikan impresi tertentu pada karakternya yang diwakilkan dengan tangan.


5.Unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan.
· Backlight Shot:
Teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot:
Teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.

· Door Frame Shot:
Gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.

· Artificial Framing Shot:
Benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot:
 Kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background:
Objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot:
Pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition:
 Posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight:
Rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect:
 Teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot:
Teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.

· Over Shoulder :
pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot :
jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.


6.Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk satu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.


7.Istilah-istilah dalam Dunia Per-Televisian
ACTION yang lihat di layar
“ACTION!” aba-aba sutradara untuk memulai shooting
ACTUALITY suara terekam di lokasi – “suara asli”
ARCHIVE library untuk semua pita video dan naskah
AUDIO suara – bagian dari program
ANGLE SHOOT: shooting melalui angle yang tidak biasa
BACKHEADS ringkasan cerita utama sesaat sebelum program berakhir. Juga dikenal sebagai backheadlines
BACK ANNOUNCE Announcement yang dibuat setelah video rekaman atau interview, biasanya seperti : “itu tadi Bapak/ Ibu…”
BARCODE Garis untuk menandai awal dan akhir time code pada cerita
BETACAM video tape penyiaran profesional dalam oksida dan metalik
BOOM MIC Mikrofon diposisikan untuk menangkap dialog, suara, dll dari berbagai angle
BRIDGE OR LINK Kata-kata, musik atau cara tertentu untuk menyambungkan segmen-segmen dalam cerita
CALL SHEET lembaran kertas operator kamera, memuat informasi tentang lokasi, konsep cerita, waktu - kapan kru harus bertemu serta beberapa shot khusus yang diperlukan
CAMERA SHOTS Aerials : diambil dari udara
Crab : memindahkan kamera dengan menyamping. Disebut juga dengan tracking
Focus Pull : metode dimana objek/ adegan dijadikan fokus oleh kamera atau perubahan fokus dari foreground menjadi background
High shoot : seringkali disebut top shot, shot dari atas subyek.
Noddies : shot reaksi dari pewawancara (tidak selalu berupa anggukan). Diperlukan pada saat editing.
Reverses : Shot pewawancara ketika mengajukan pertanyaan. Dilakukan setelah interview. .dikenal juga sebagai cutaway.
Reverse two shot : Sama dengan diatas, tapi diambil dari over shoulder-nya talent, dengan pewawancara sedang mendengarkan/ mengajukan pertanyaan.
Tracking shots : Shot dari kamera bergerak untuk menjaga subyek yang (juga) bergerak, agar tetap pada posisinya di layar
CANS headphones
CHROMAKEY/efek Suatu metode menyisipkan gambar secara elektronik dari kamera atau sumber gambar ke gambar yang dibuat oleh kamera lainnya, misalnya grafik dibelakang presenter news.
CONTROL ROOM Ruangan tempat sutradara mengendalikan studio
COPY Setiap cerita tertulis (lihat : script)
COUNTDOWN Sejumlah nomer dengan urutan mundur pada awal program
CUE Tanda untuk memulai sesuatu
CUT Pergantian shot secara cepat, dari shot satu ke yang lainnya.
“CUT” Perintah sutradara untuk menghentikan shooting
CUTTINGS LIBRARY Perpustakaan referensi untuk menyimpan kliping suratkabar.
CAMERA FOLLOW, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengikuti pergerakan obyek
CAMERA PAN TO, petunjuk pengambilan gambar dengan cara mengalihkan kamera kepada obyek yang dituju dari obyek sebelumnya
CUT TO, mengakhiri adegan secara langsung tanpa proses transisi
CUT TO FLASH BACK, petunjuk mengalihkan gambar ke adegan flash back

DEEP FOCUS Forground, middle ground dan background diperlihatkan dengan jelas.
DIRECTOR (NEWS) Orang yang bertanggungjawab untuk transmisi dari ruang kontrol. Mungkin juga terlibat dalam pra pengemasan cerita.
DISSOLVE Transisi dari satu gambar ke gambar yang lain. Disebut juga mix.
DOWNLINK Alur gambar dan suara dari satelit ke stasiun penerima
DOUBLE EXPOSURE Dua gambar terpisah yang nampak secara simultan di layar.
DUB Menduplikasi suara atau video atau untuk menyisipkan suara tambahan dalam sebuah audio track
DUBBING Penyesuaian antara suara terekam dengan gerakan bibir si aktor atau dengan adegan film(sepertihalnya dengan musik)
EARLY OUT Suatu pilihan mengakhiri lebih awal suatu cerita.
EDITING Memadukan shot2 terpisah di video tape menjadi cerita yang komplit.
ESTABLISHING SHOT Shot yang “membangun” atau yang mengeset adegan.
EYELINE Garis pandang orang ketika melihat sesuatu
FADE IN Dari gelap, shot/ gambar muncul perlahan-lahan
FADE OUT Gambar perlahan menghilang – gelap.
FEEDBACK Suara “bocor” dari sistem lain ke dalam program
FLOOR MANAGER Orang yang mengendalikan studio dan menyediakan hubungan antara yang diwawancarai dengan ruang kontrol.
FOOTAGE Visual di video tape.
FRAME Satu gambar TV. Ada 25 frame per detik dalam sistem PAL
FREELANCER Kamerawan/ reporter yang bekerja lepasan. Disebut jg stringer
FREEZE FRAME Efek yang didapat dengan menghentikan gambar
FX Singkatan for efek – sound efek seperti suara tembakan, sorakan, burung, dll. Bisa didapat di library (sound)
FLASH BACK CUT TO, petunjuk untuk mengakhiri adegan flash back
GRAPHICS Penggunaan seni grafis di televisi. Grafik dibelakang presenter, peta, gambar dll. dalam sebuah cerita.
HAND HELD Shooting tanpa tripod dengan kamera ditangan atau dibahu
HEADLINES Gambar yang dgunakan diawal program news untuk mengilustrasikan cerita utama. Biasanya merupakan bagian dari sekuens judul pembuka.
HIGH KEY Teknik pencahayaan yang membuat setting menjadi sangat terang
INSERT EDIT Teknik yang memungkinkan tambahan video dan/ atau suara terpisah, terkumpul di program yang ada
INTRODUCTION Pembuka untuk memberi gambaran cerita utama. Dikenal juga dengan intro.
INSERT, sama dengan CAMERA PAN TO
INTERCUT, petunjuk potongan adegan dalam satu adegan/scene
JUMP CUT Perubahan shot secara tiba-tiba, misalnya menyebabkan perubahan posisi subyek di layar, atau jump dalam hal waktu.
KEY LIGHT Sumber utama pencahayaan dalam sebuah set, yang menggunakan pencahayaan buatan.
LIP SYNC Sinkronisasi suara berbicara dan gambar
LIVE CROSS Peralihan dari presenter di studio dengan reporter di lapangan untuk berita terbaru atau live interview.
LOCATION Semua tempat selain studio atau panggung yang digunakan untuk shooting.
LOW KEY LIGHTING Set dibuat temaram untuk menciptakan ketegangan
MCR Mater Control Room. Lokasi keseluruhan kendali atas input dan output stasiun.Diskenal juga dengan network control.
ROUGH CUT Tahap awal editing, dimana editor menyusun program dari gambar-gambar pilihan. Disebut juga rough edit.
RUSHES Kumpulan2 gambar/ footage yang masih “mentah”
SAFETY Jumlah video yang tersisa antara kata terakhir dan akhir video sebenarnya. Tidak kurang dari 1 detik.
SAT. FEED Satellite feed/ satellite playout.
SCRIPT Cerita tertulis dari program
SECAM Sistem televisi warna, dikembangkan oleh Perancis dan digunakan di beberapa negara
SEGUE Dari cerita satu langsung menuju cerita lainnya, atau dari satu lokasi ke lokasi lainnya tanpa kembali ke presenter.
SEQUENCE Beberapa shot yang diedit bersamaan untuk memberi kesan tindakan yang berlanjut atau memusatkan perhatian pada satu aspek cerita/ adegan
SET Konstruksi buatan, biasanya dikerjakan di studio, yang menciptakan setting seperti kamar atau kota buatan.
SHOTLIST Daftar shot dalam cerita tertentu, untuk membantu pada saat editing dan membuat naskah.

8. MEMBUAT  SKENARIO
Sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik.
fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.
TEKNIK PENULISAN SKENARIO :
1.Inti Cerita
Tahap awal dalam penulisan skenario adalah menetukan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi sebuah skenario. Dalam inti cerita ini kita sudah mempunyai gambaran singkat tentang plot, karakter utama, maupun setting dari cerita. Inti cerita ini bisa berasal dari ide/inspirasi yang kita temukan baik dalam imajinasi atau fenomena keseharian kita. Banyak juga penulis skenario yang mengadaptasi novel, cerpen, atau puisi untuk dikembangkan menjadi skenario.
Inti cerita dari film Romeo and Juliet, misalnya, adalah percintaan antara dua orang anak manusia yang berasal dari latar belakang keluarga yang berlawanan yang pada akhirnya melahirkan tragedi.
2.Sinopsis
Sinopsis adalah ringkasan cerita yang akan dikembangkan menjadi skenario. Pada umumnya Sinopsis ditulis semenarik mungkin dengan maksud menggoda pembacanya untuk membaca skenario dari sinopsis tersebut. Panjang sinopsis biasanya dari setengah sampai dua halaman. Sebagai contoh, kita dapat membaca sinopsis dari film-televisi Gadis Misterius berikut ini :
“Kisah roman-tragedi tentang seorang pelukis muda yang terobsesi pada gadis cantik yang pernah dilihatnya di tepi jurang. Obsesinya itu menjadi kenyataan ketika dia berkenalan dengan Lilis, resepsionis di sebuah kafé yang mempunyai wajah sangat mirip dengan wanita impiannya itu. Cerita kemudian berkembang setelah wanita yang dicintainya itu pun tiba-tiba menghilang dan dia dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan. Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai kemudian dia menemukan jawaban yang sesungguhnya.”
3.Karakter
Karakter atau tokoh adalah merupakan salah satu unsur terpenting dalam skenario sama halnya dalam cerpen maupun novel. Akan tetapi dalam skenario, karakter harus lebih dikembangkan secara lebih rinci. Hal ini juga berhubungan dengan kebutuhan aktor atau aktris yang akan memerankan karakter tersebut. Perincian karakter dalam skenario biasanya meliputi nama peran, jenis kelamin, usia, ciri-ciri fisik, sifat/prilakunya, pendidikan, kebiasaan, hubungan dengan karakter yang lain, dan sebagainya. Contoh perincian karakter adalah sebagai berikut :
Lilis, wanita berusia 25 tahun. Matanya teduh, murah senyum, rambutnya yang ikal panjang sampai ke punggung, dan tubuhnya ramping. Seorang wanita cantik yang selalu tampil sederhana, pekerja keras, dan baik hati. Dia juga tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya. Meski dia selalu menghindar, namun diam-diam dia pun jatuh hati kepada Alam.
4.Plot
Penyusunan plot yang merupakan alur cerita sangat diperlukan dalam menulis skenario sebagaimana dalam penulisan novel maupun cerpen. Struktur plot lazimnya terdiri dari 3 (tiga) babak yaitu set up atau awal konflik, confrontation atau komplikasi masalah, dan resolution atau penyelesaian masalah. Dengan adanya plot yang disusun terlebih dahulu akan sangat membantu penulis dalam penulisan skenario. Bentuk plot secara sederhana adalah sebagai berikut :
Babak I : Alam berkenalan dengan Lilis di sebuah kafe tempat Lilis bekerja, kemudian timbul rasa saling suka diantara mereka. Konflik mulai timbul ketika secara tidak sengaja Lilis bertemu dengan Pak Willy, Lilis kabur dan menghilang entah kemana. Alam terus mencarinya dan bingung karena dipaksa untuk menerima kenyataan-kenyataan yang sangat tidak masuk di akal. Lilis yang telah dipacarinya itu, ternyata telah meninggal jauh sebelum mereka pertama kali berkenalan.
Babak II : Kenyataan-kenyataan yang aneh tersebut justru mendorongnya untuk melakukan penyelidikan sampai akhirnya dia menemukan jawaban yang sesungguhnya, Lilis dan Pak Willy pernah menikah dan mempunyai seorang anak, namun Pak Willy tidak mau bertanggung jawab. Alam kemudian berhasil menemukan Lilis dan menyatakan keinginannya untuk menikahi Lilis, namun Lilis menampik. Alam pasrah. Pak Willy kemudian berambisi untuk memiliki Lilis dan anaknya kembali. Dia berusaha membujuk Lilis.
Babak III : Lilis akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Alam, happy ending.

5.Outline Outline
adalah susunan urutan adegan per adegan secara lebih rinci. Jadi bisa dikatakan bahwa outline adalah penjabaran dari plot. Contoh outline adalah sebagai berikut :
a.Scene
Scene atau scene heading merupakan informasi tentang adegan. scene heading umumnya terdiri dari nomor scene, INT/EXT, lokasi adegan, dan waktu adegan. INT atau singkatan dari interior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan, sedangkan EXT atau singkatan dari exterior digunakan apabila pengambilan gambar dilakukan di luar ruangan. Adapun bentuk scene heading adalah sebagai berikut :
1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI
Action
Action atau aksi adalah keterangan mengenai kejadian dalam setiap scene atau adegan yang merupakan penjabaran dari Outline yang sudah dibuat sebelumnya. Untuk Scene 1 dapat ditulis sebagai berikut :
1. EXT. KAWASAN PUNCAK - PAGI
Alam melukis pemandangan perkebunan teh yang ada di hadapannya.
Dialog dan Parenthetical
Dialog adalah kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh karakter dalam adegan. Sedangkan parenthetical adalah pentunjuk aksi atau ekspresi yang harus dilakukan oleh karakter dalam mengucapkan dialog. Misalnya emosi, sedih, menangis, tersenyum, tertawa, dan sebagainya. Adapun dialog yang mengiringi perjalanan scene yang menunjukkan suara hati atau pikiran dari karakter tanpa melafalkan dialog digunakan istilah Voice Over (V.O), sedangkan dialog tanpa menampilkan karakter dalam adegan digunakan istilah Off Screen (O.S). Contoh dialog dan parenthetical adalah sebagai berikut :
2. INT. VILA PUNCAK – PAGI
Alam menghampiri dan melihat sebuah lukisan wanita yang terpampang di dinding ruang tamu. Dipandanginya lukisan itu lama-lama. Bersamaan dengan adegan tersebut, terdengar suara Alam.
ALAM
(V.O)
Aku tidak tahu pasti, apakah yang dia kagumi lukisanku atau wanita yang ada di dalam lukisan ini? Aku merasa tidak perlu tahu. Kalaupun dia mengagumi wanita yang ada di dalam lukisan ini adalah hal yang wajar karena akupun sangat mengaguminya, bahkan aku pernah melihatnya walau hanya sekejap.
CONTOH SCRIPT KOMANDAN CILIK
Cuaca pagi hari di kota Jakarta. Siswa yang diantar orang tua. Siswa yang salim tangan kepada orang tua. Beberapa anak sedang bertugas piket. Ada yang menghapus papan tulis. Merapikan meja guru.
SCENE 1.INT.RUANG KELAS      (MORNING)
Cast: Ibu Guru, Komandan Cilik, Extras
Suasana kelas masih ramai. Ada beberapa anak yang masih berlari-larian di dalam kelas. ada yang sedang menyalin PR dari temannya. Bel tanda masuk kelas berbunyi. Selang beberapa menit kemudian Ibu Guru masuk ke dalam kelas, disusul seorang anak yang datang terlambat.
EXTRAS 1
Maaf Bu, saya terlambat. Ban sepeda saya bocor.
IBU GURU
Ya sudah, duduk.
Anak-anak memberi salam.
IBU GURU (CONT’D)
Anak-anak, untuk hari ini kita akan belajar mengarang. Panjang karangan minimal 10 paragraf. Karangan berisi mengenai cita-cita kalian, dan sertakan alasan mengapa kalian memiliki cita-cita tersebut. Sebagai contoh, dulu waktu kecil ibu bercita-cita menjadi guru karena menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang mulia. Seorang guru bekerja tanpa pamrih untuk mencerdaskan Bangsa dan Negara. Apakah sudah paham semuannya?
MURID-MURID
(Bersama-sama)
Paham Bu…
IBU GURU (CONT’D)
Jika sudah paham, silahkan mulai mengerjakan dan jangan mengganggu temannya!
CUT TO:
SCENE 2.INT.RUANG KELAS      (MORNING)
Cast: Ibu Guru, Komandan Cilik, Extras
Anak-anak mengeluarkan buku latihan dan segera mengerjakan begitupun dengan komandan cilik.
EXTRAS  1
(Berpikir)
Hmm… cita-cita gue ape ye…
CAMERA PEN TO EXTRAS 2
EXTRAS 2
Saya mau jadi dokter, supaya bisa sembuhin orang sakit.
CAMERA MOVE TO EXTRAS 3
EXTRAS 3
Saya mau jadi pemain bola kaya Cristiano Ronaldo.
CAMERA MOVE TO EXTRAS 4
EXTRAS 4
Cita-cita saya mau jadi artis. Saya mau jadi kaya Cinta Laura. Biar tiap hari saya muncul di tv.
CAMERA MOVE TO EXTRAS 1: Extras 1 sedang berpikir keras.
KOMANDAN CILIK
(Tersenyum Kecil)
Saya ingin menjadi seorang polisi. Soalnya polisi hebat, polisi suka nangkepin penjahat.
DISSOLVE TO:
SCENE 3.MONTAGE SCENE AKTIVITAS POLISI
Penjual koran di lampu merah yang menjajakan koran. Detail koran yang berisikan prestasi polisi. Polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Polisi yang sedang bertugas mengatur kemacetan. Polisi yang sedang patroli.
KOMANDAN CILIK(CONT’D)
(O.S)
Hampir setiap hari ketika saya lewat di lampu merah saat hendak ke sekolah, saya sering melihat koran-koran yang dijual oleh penjual koran. Di koran-koran itu tertulis besar-besar bagaimana polisi berhasil menangkap teroris, pengedar narkoba, penculik sampai maling di pasar. Setiap hari Pak Polisi selalu nolongin saya, Pak Polisi mengatur lalu lintas supaya tidak macet sehingga saya tidak terlambat datang ke sekolah. Mereka bersiaga sejak pagi-pagi sekali untuk mengatur lalu lintas, yang semakin hari semakin dipenuhi oleh kendaraan. Pak Polisi juga yang sudah berhasil mengembalikan motor ayah saya yang sempat dicuri. Polisi berhasil menangkap pencurinya setelah melakukan operasi pemeriksaan. Dengan operasi pemeriksaan semakin banyak pencuri kendaraan bermotor yang tertangkap selain itu dengan adanya operasi tingkat ketertiban berkendaraan semakin tinggi. Menurut buku yang pernah saya baca, tugas seorang Polisi ada 3. Yang pertama adalah untuk melayani masyarakat. Ketika saya mengantar ayah untuk memperpanjang STNK motornya, saya melihat bagaimana cekatannya polisi yang bekerja disana. Mereka bekerja dengan sangat rapi dan terorganisir. Ayah pernah bilang, dahulu sangat sulit untuk kita memperpanjang stnk sendirian, butuh waktu berhari-hari. Tapi sekarang, perpanjang STNK menjadi lebih mudah dan prosesnya pun cepat.
Selain itu Polisi juga bertugas untuk… un… tukk… loh… loh… kok macet, yah macet dah…
VIDEO EFFECT: Gambar freeze and continue with frame up and down
CUT IN:
SCENE 4.INT.RUANG KELAS      (MORNING)
Cast: Komandan Cilik, Extras
Komandan cilik sedang menggoyang-goyangkan pulpennya.
KOMANDAN CILIK
(Menggoyang-goyangkan pulpen)
Yah,kok macet sih…
Komandan cilik, mengeluarkan isi pulpen dan meniupnya lalu mencoba untuk menulis lagi.
CAMERA ZOOM TO: EXTRAS 1 SEDANG TERTIDUR
Extras 1 tertidur sambil menopang dagunya
EXTRAS 1
(Terantuk, Berteriak)
Aduhh…
IBU GURU
(Tegas)
E1, teman-teman kamu mengerjakan tugas kamu asyik-asyikan tidur. Sekarang kamu berdiri di depan kelas
Extras 1 berjalan ke depan kelas.
IBU GURU(CONT’D)
Angkat satu kaki, pegang kedua telinga dan bilang saya tidak akan tidur lagi dikelas.
Keheningan kelas pecah oleh suara anak-anak yang tertawa menertawakan Extras 1.
BACK TO:
SCENE 5.INT.RUANG KELAS      (MORNING)
Cast: Komandan Cilik, Extras
Komandan cilik meminjam pulpen kepada temannya. Setelah mendapatkan pinjaman ia segera melanjutkan karanganya.
KOMANDAN CILIK(CONT’D)
Selain itu Polisi juga bertugas untuk mengayomi masyarakat.
DISSOLVE TO:
SCENE 6.MONTAGE SCENE AKTIVITAS POLISI
KOMANDAN CILIK(CONT’D)
(O.S)
Saya pernah melihat langsung, saat itu ada seorang turis yang menanyakan jalan kepada seorang Pak Polisi yang tengah bertugas. Dan dengan ramah Pak Polisi memberitahukan jalan yang benar kepada turis tersebut. Selain melayani dan mengayomi polisi juga bertugas untuk melindungi masyarakat. Melindunginya bisa dalam berbagai bentuk, seperti melindungi dari penjahat dan juga melindungi ketika ada bencana seperti kebakaran atau gempa. Saya mau polisi supaya saya bisa mengawal presiden. Saya pernah melihat iring-iringan polisi yang mengawal presiden. Ada yang menggunakan motor besar, mobil polisi, ada juga yang berjaga-jaga. Mereka terlihat begitu gagah dan keren. Dengan menjadi polisi saya bisa naik kendaraan yang tidak semua orang bisa naik, seperti helikopter, mobil polisi dan motor besar. Kata ayah, untuk menjadi seorang polisi yang baik saya harus rajin belajar karena kepandaian merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang polisi yang baik. Selain itu untuk menjadi polisi yang baik dibutuhkan juga kedisiplinan, tubuh jiwa yang sehat serta kejujuran.
SCENE 7.INT.RUANG KELAS      (MORNING)
Cast: Ibu Guru, Komandan Cilik, Extras
Bel pertanda jam usai pun berbunyi.
IBU GURU
(Berjalan ke tengah kelas)
Baik anak-anak, waktunya sudah habis. Komandan tolong kumpulkan karanganya teman-temannya dan bawakan ke meja Ibu.
KOMANDAN CILIK
(Berdiri, Tegas)
Siap Bu…!!!
Komandan cilik mengumpulkan pekerjaan teman-temannya. Komandan memberi aba-aba kepada teman-temannya untuk memberi salam kepada Ibu guru. Ibu Guru keluar disusul Komandan cilik.
CAMERA ZOOM IN EXTRAS 1
END FADE OUT

CONTOH SUPER RANGER (dalam lima menit)
Super Rangers adalah serial anak-anak di TPI mulai 29 Mei 2009, tiap Sabtu dan Minggu malam. Sepertinya, sang produser dan kawan-kawan berniat untuk membuat tayangan tokusatsu untuk anak-anak.
Kualitas tayangan yang mereka hasilkan jelas mencerminkan persepsi mereka atas penonton serial ini. Tidak usah kita berbicara mengenai anggaran yang minim. Kostum dan peralatan seadanya bukanlah halangan, asalkan skenario dan penggarapannya serius.
Pertanyaannya: seberapa serius dua hal terakhir itu di Super Rangers? Berikut ringkasan episode generiknya. Dalam lima menit.
___________________
EXT. LOKASI OUTDOOR STANDAR NOMOR #1 – SIANG HARI
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN, lima anak kecil yang tampak belum mampu menalikan sepatu sendiri, mendadak terkena EFEK GRAFIS KOMPUTER.
—REFF #1—-
CLOSE UP pada RINO: ekspresi melongo.
CLOSE UP pada LUNA: melongo juga.
CLOSE UP pada CIMOT: tak kalah melongo.
CLOSE UP pada ICA: kalau ada Olimpiade Melongo, akan memborong medali emas.
CLOSE UP pada YURIKEN: melongo dengan begitu hebatnya sehingga aktor sinetron mana pun yang melihat akan menjura, insyaf, dan berhenti dari dunia “akting”.
—Akhir REFF #1—-
INT. LOKASI STUDIO MURAHAN GENERIK #1- SIANG HARI
ALPHA RANGER:
Kalian sekarang berada di luar angkasa, dalam pesawat saya yang tampaknya terbuat dari kardus.
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN melongo. (Ulang bagian REFF #1.)
ALPHA RANGER:
Dunia kalian dalam bahaya dan hanya kalian yang bisa menyelamatkannya.
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN kembali melongo. (Ulang bagian REFF #1.)
ALPHA RANGER:
Kalian adalah orang-orang yang terpilih karena kemampuan kalian.
PENONTON DEWASA #1:
Ya. Lahir sebagai sanak saudara produser itu kemampuan juga, lho.
ALPHA RANGER:
(mendeham)
Kalian akan kuberi kekuatan sebagai Super Rangers! Selamatkanlah Bumi!
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN lagi-lagi melongo. (Ulang bagian REFF. Dua kali.)
PESAWAT ALPHA RANGER hancur. Anak-anak itu terlempar kembali ke Bumi. Dengan selamat dan nyaman, tentunya.
PENONTON DEWASA #1:
Hancur deh, Bumi.
PENONTON DEWASA #2:
Kalau emang niat nolong Bumi, mbok ya milih pahlawan yang minimal ngomong udah jelas, gitu.
PENONTON ANAK-ANAK:
KEREEEN!
EXT. LOKASI OUTDOOR STANDAR NOMOR #1, CUMAN BEDA BEBERAPA METER – SIANG HARI
MEGATOR:
HAHAHAHAHAHA! Saya tokoh jahat. Dan untuk menunjukkannya, saya akan tertawa keras-keras tanpa alasan setiap ngomong satu dialog. FWAGAHAHAHAHA!
BEJIBUN ANAK BUAH FIGURAN bergerak maju.
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN:
Kami akan menghentikan kalian!
—REFF #2—-
KAMERA CLOSE UP pada masing-masing anak. Satu demi satu. Adegan tiap anak akan memakan waktu kira-kira 30 detik.
MEGATOR:
(memberi isyarat sambil berbisik pada SEMUA ANAK BUAH FIGURAN)
Ssst! Kumpul semuanya! Bakal lama nih. Kita maen gaple aja dulu.
RINO:
(berpose dengan lemas dan lambat)
Ranger Rino! Kekuatan Dinosaurus!
MEGATOR:
(buang kartu balak enam)
Dengan gerakan seperti itu, pantas saja dinosaurus punah.
YURIKEN:
(berpose dengan semangat seakan-akan baru sembuh dari typhus)
Ranger Yuriken! Kekuatan Gajah Purba!
MEGATOR:
Harus spesifik gajah purba, ya? Nggak bisa gajah aja? Kenapa nggak sekalian “Kekuatan Gajah Lampung Pemain Bola yang Mencetak Gol Terbanyak”?
ICA:                         
(berpose seperti sedang tes senam dan curi-curi lihat gerakan anak di sebelah)
Ranger Ica! Kekuatan Panda!
MEGATOR:
Emang kekuatan panda apa, sih?
ANAK BUAH FIGURAN #1:
Mereka lambat, pemalas, dan cinta damai. Saking malasnya, tingkat perkawinan dan kelahiran mereka rendah, sehingga terancam punah.
MEGATOR:
Oh, cocok kalau gitu.
CIMOT:
(lebih parah lagi: curi-curi lihat gerakan ICA)
Ranger Cimot! Kekuatan Cheetah!
MEGATOR:
Cheetah yang kena beri-beri, kayaknya.
LUNA:
(bergerak sedemikian kakunya sampai boneka tali saja jadi terasa seanggun penari balet profesional)
Ranger Luna! Kekuatan Bulan Raksasa!
MEGATOR:
Bulan RAKSASA? Emang ada bulan mini?
ANAK BUAH FIGURAN #2:
Mungkin maksudnya yang di langit itu terlihat kecil, Pak. Kalau di layar TV kan diperlihatkannya yang besar. Sampai satu layar penuh tuh.
MEGATOR:
Bukannya itu karena faktor jarak? Aslinya kan emang sudah raksasa? Kenapa nggak sekalian aja, “Kekuatan Bulan Ukuran Sebenarnya–Jangan Tertipu oleh Jarak!” Minimal dengan itu, tayangan ini ada unsur edukasinya. Dikit.
ANAK BUAH FIGURAN #2:
Pak, kayaknya udah beres tuh.
MEGATOR:
Oke. Ayo semuanya!
—Akhir REFF #2—-
RINO, LUNA, CIMOT, ICA, dan YURIKEN sudah berubah jadi Super Rangers, mengenakan helm motor yang dimodifikasi tapi tetap kelonggaran di kepala anak-anak, kostum warna-warni, dan logo RR besar di bagian dada.
MEGATOR:
Lah, Ruper Rangers dong.
ANAK BUAH FIGURAN #1:
Nggak usah dipikirin, Pak. Yang serius nonton serial ini cuman yang belum bisa baca kok.
MEGATOR:
Bukannya sutradara, produser, dan penulis skripnya juga nonton?
ANAK BUAH FIGURAN #1:
Kalau mereka bisa baca, masa skrip kayak gini bisa lolos produksi sih?
MEGATOR:
Betul juga.
ANAK BUAH FIGURAN #1:
Pak, sekarang udah masuk kamera. Ketawanya jangan lupa.
MEGATOR:
Oh, iya. HAHAHAHAHAH! Kalian akan mati!
—REFF #3—
EFEK KOMPUTER GRAFIS mengenai tim SUPER RANGERS.
Dilanjutkan dengan EFEK KOMPUTER GRAFIS mengenai PARA PENJAHAT.
Lantas EFEK KOMPUTER GRAFIS mengenai EFEK KOMPUTER GRAFIS lainnya.
Plus bonus EFEK KOMPUTER GRAFIS di saat tidak diperlukan adanya EFEK KOMPUTER GRAFIS, seakan-akan PRODUSER membayar TIM POST-PRODUCTION dengan sistem borongan dan dapat bonus: beli dua efek grafis komputer gratis satu.
—akhir REFF #3—
MEGATOR:
FWAHAHAHAHAH! WAHAHAHAHAHA! BWAHAAHAHABAHAH!
ANAK BUAH FIGURAN #2:
Nggak usah berlebihan, Pak.
MEGATOR:
Sori. Yang tadi bukan akting, cuman tertawa miris melihat masa depanku sebagai aktor hancur karena tampil di sini.
SEMUA ANAK BUAH FIGURAN BESERTA PARA PENONTON DEWASA:
….
….
…. BWAHAHAHAHAHAHAH! FAHAAWAHAHA!
PENONTON ANAK-ANAK:
KEREEEEEN!
CONTOH NASKAH BERITA
PEMBUKAAN
Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya Risma Ayu Yulianti dan rekan saya Dewi di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini.
ISI
POHON TUMBANG AKIBAT HUJAN DERAS
Pada hari rabu, 12 Agustus 2009, hujan deras yang disertai angina kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar.
Pohon tersebut tepatnya telah menutup jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Sehingga Bus Trans Jakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalan umum.
Menurut warga setempat kejadian ini terjadi tepatnya pada pukul 15.10 WIB hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Kejadian ini tidak merenggut korban jiwa.
PENUTUP
Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya Risma Ayu Yulianti dan rekan saya Dewi mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.
Tips untuk Kameramen
1.Gambar goyang
Solusi 1. gunakan triphod yang kokoh saat shooting video.
           2.sandarkan tubuh pada sesuatu yang kokoh, rapatkan pegangan   kamera ke tubuh lalu atur nafas dengan baik; b) lebih baik lagi jika menyandarkan kamera pada sesuatu yang kokoh misalnya meja;
2. Terlalu banyak zoom
3. Terlalu banyak pan
4.Gambar tidak fokus (blur)
5. Salah pencahayaan
6. Framing
7. Sudut pengambilan gambar (angle)

WHITE BALANCE & BLACK BALANCE
White Balance : Prosedur untuk mengkoreksi warna gambar dari kamera dengan mengubah sensitivitas CCD ke dalam spektrum cahaya. Umumnya prosedur ini menggunakan cahaya putih sebagai dasar.
Salah satu kewajiban cameraman sebelum merekam gambar adalah harus mengeset white balance kamera terlebih dulu. Pada intinya televisi atau video menerima cahaya dari 3 warna primer RGB, red, green, dan blue. Bila ketiga warna ini dipadukan dalam perbandingan yang sama, maka akan menghasilkan warna cahaya putih.Itulah mengapa “white balance” di lakukan pada kamera dengan menggunakan obyek yang berwarna putih Warna putih inilah yang harus kita sesuaikan agar obyek putih benar-benar terlihat putih di lensa kamera. Padahal warna putih jika terkena cahaya warna lain sedikit saja akan berubah, seperti kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Jika di luar ruang/outdoor, maka warna yang ditangkap kamera video cenderung kebiru-biruan. Sedangkan di dalam ruangan/indoor cenderung kemerah-merahan.

ARTI RGB

RGB juga mempunya arti,mengapa kita menyebutnya RGB? Bukan RBG atau BGR?

Ini ada hubungannya dengan Human Skin Tones (warna kulit manusia) di mana didominasi oleh elemen warna merah (RED),lalu hijau (GREEN) dan terakhir biru (BLUE) atau dikenal dengan rumus R>G>B,Itulah mengapa dalam tehnik Chroma Key di gunakan latarbelakang warna biru atau hijau bukan merah.

Untuk itulah di beberapa kamera video dilengkapi filter koreksi warna dan white balance yang dipasang di antara lensa dan tabung kamera. Pada umumnya kamera video dilengkapi 2 filter koreksi untuk outdoor dan indoor. Tetapi ada juga yang dilengkapi 4 jenis filter koreksi warna.

WHITE BALANCE

White balance harus di lakukan jika:

1.Kamera baru di hidupkan

2.Kaadaan cahaya berubah misalnya dari cahaya matahari ke cahaya buatan

3.Ketika menggunakan lampu lampu tambahan

4.Ketika berubah kedudukan dari indoor ke outdoor dan sebaliknya

Cara mengatur white balance secara umum di lakukan dengan:

1.Atur filter sesuai kondisi cahaya

2.Arahkan kamera ke obyek berwarna putih,usahakan jangan yang memantul

3 Atur iris dan focus

4.Kemudian tekan tombol”white balance”

BLACK BALANCE

Black balance adalah sama seperti pengaturan pada white balance.

Jika white balance memberi rujukan kamera ke arah warna putih maka black balance memberi rujukan ke warna hitam,Namun fungsi ini biasanya hanya ada pada kamera jenis professional dan tidak pada kamera consumer.

Black balance juga mesti dilakukan pada awal sebelum kita melakukan pengambilan gambar,bilamana ‘filter’ dan ‘gain level’ serta juga keadaan cahaya di ubah atau berubah.

Black balance yang tidak sempurna akan menunjukan warna warna yang tidak sempurna terutama pada area gelap pada gambar yang di rekam

Cara mengatur ‘black balance’;
- Pertama tama atur ‘white balance’
- Kemudian atur ‘black balance’
- Terakhir atur kembali ‘white balance’

PENGARUH CAHAYA DALAM VIDEO

Subyek yang di rekam akan kelihatan jelas dan cerah bila berada dalam suasana cahaya yang terang.Misalnya suasana siang hari yang cerah memberikan cahaya yang ideal untuk rekaman luar (out door).Kamera memerlukan cahaya yang minimum untuk membuat suatu rekaman.

Intensitas suatu sumber cahaya di ukur dengan ukuran LUX,umpamanya lilin menghasilkan sejumlah 10Lux,semakin tinggi jumlah lux cahaya,maka semakin baik rekaman video yang dihasilkan.Video yang baik hanya dapat di hasilkan oleh suasana cahaya yang berukuran lebih 900Lux.

Cahaya siang yang cerah menghasilkan ukuran cahaya sebesar 35.000 Lux kadangkala meningkat sampai 100.000 Lux,namun cahaya yang sebesar ini tidak mampu di tangani oleh camera video,misalnya siang hari atau tepi pantai/salju biasanya di kurangi dengan menggunakan ‘filter Neutral Density (ND)’.

Motion capture
Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah Terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot. Di dalam pembuatan film, mocap berarti merekam aksi dari actor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Berikut ini sekilas tentang istilah yang sering digunakan dalam Video Editing :
v Capture = Perekaman video atau gambar ke Harddisk Komputer.
v Clip = Bagian kecil dari movie. Clip dapat berupa audio, video, gambar atau judul
v Codec = Dari kata COmpress and DECompress. Semua video pada komputer menggunakan algoritma khusus atau program untuk menjalankan playback video. Program ini disebut codec
v Color Clip = Background warna yang digunakan pada movie. Sering digunakan untuk memberikan judul atau tulisan pada video.
v Compression = Pemadatan ukuran file yang membuat ukuran file menjadi lebih kecil dari ukuran sebenarnya
v Data Rate = Banyaknya data setiap detik yang dapat ditranfer atau dibaca. Contoh CDROM mempunyai Data Rate lebih rendah dibandingkan Harddisk.
v Frame = Gambar tunggal pada movie
v Frame Rate = Jumlah frame tiap detik pada video. Contoh NTSC video memiliki Frame Rate 29.97 frames per second (fps),
v NTSC/PAL NTSC = merupakan video standard di North America, Japan, Taiwan, dan beberapa daerah lainnya. Sedangkan PAL sering digunakan di Europe, Australia, New Zealand, China, Thailand, dan beberapa negara Asia lainnya.
v MP3 = Format kompresi data audio yang mendekati kualitas CD audio
v MPEG1 = Standart untuk video dan audio kompresi yang digunakan untuk pembuatan VCD. Type NTSC, mempunyai resolusi video 352x240 pixels pada 29.97 fps (frame per second). Untuk PAL, resolusinya 352x288 pixels dengan 25 fps.
v MPEG2 = Merupakan perkembangan dari MPEG1. Standart untuk video dan audio kompresi yang digunakan untuk pembuatan DVD. Type NTSC DVD, mempunyai resolusi video 720x480 pixels pada 29.97 fps. Untuk PAL DVD, bekerja pada resolusi 720x576 pixels dengan 25 fps.
v Project File = Pada Ulead VideoStudio file project (*.VSP) memuat informasi link keseluruhan data tentang Gambar, Audio, dan video file.
v Render = Rendering merupakan proses pembuatan akhir movie dari file asal (source file) menjadi file MPEG.

Effect Video dan Export File
v A. Effect Video
v Sekarang memulai dengan memberi effect pada video.
v 1) Untuk memberi sebuah effect pada sebuah video, sebelumnya harus memanggil windows effect. Untuk menampilkan windownya klik pada menu Windows>effect, maka window effect akan terlihat seperti gambar dibawah: